100 Balita Gizi Buruk di TTU Dirawat

KEFAMENANU, PK--Sejak bulan September 2007 sampai Jumat (20/6/2008), tercatat 100 balita penderita gizi buruk dirawat telah mendapat perawatan di Panti Rawat Gizi di Kelurahan Bitefa, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara. Total balita yang menderita gizi buruk jenis marasmus berjumlah 22 orang.

Demikian Nobertus Ratrigis, salah satu staf pengelola Panti Rawat Gizi Bitefa ketika dihubungi di Kefamenanu, Jumat (20/6/2008) siang. "Sejak September 2007 lalu, tercatat sudah 100 balita gizi buruk yang dirawat di Panti Rawat Gizi Bitefa. Bulan Mei lalu ada 14 balita yang dirawat. Sedangkan selama bulan Juni (sampai Jumat kemarin--Red), baru tiga balita yang masuk," jelas Ratrigis.

Dikatakannya, pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan pencarian balita di sejumlah dusun, desa dan kelurahan terpencil. "Apalagi sudah hampir masuk musim kemarau, banyak balita gizi buruk yang harus diselamatkan," tukasnya.

Sementara itu, Ny. Imel Abi, salah seorang perawat yang bertugas di Panti Rawat Gizi, ketika dihubungi di panti itu mengatakan, soal persediaan makanan dan susu di panti selama ini selalu mencukupi. "Makanan, telur, lauk, beras, susu dan lain-lain selalu cukup. Kami belanja sesuai kebutuhan. Dana untuk itu semuanya tersedia," katanya.

Tentang obat-obatan dan vitamin, Ny. Imel mengatakan stok masih banyak. Ditambahkannya, ketika pasien balita gizi buruk sembuh dan diizinkan pulang ke rumah, balita tersebut dibekali dengan susu, telur dan vitamin.

Ditanya tentang kriteria seorang balita gizi buruk layak pulang, Ny. Imel memaparkan, jika balita itu selera makannya sudah bagus atau makanan yang diberikan selalu dihabiskan; ada perbaikan kondisi mental; anak sudah bisa tersenyum, duduk, merangkak dan berjalan sesuai umurnya; suhu tubuh berkisar antara 36,5-37,5 derajat celsius; tidak ada muntah atau diare; tidak ada edema (pembengkakan pada tungkai kaki); terdapat kenaikan berat badan yang signifikan sesuai berat badan dan umurnya.

Tentang balita gizi buruk yang mengidap komplikasi penyakit, lanjutnya, pihak panti akan merujuk pasien balit itu ke RSUD Kefamenanu. "JIka sudah sembuh penyakitnya, balita itu dikembalikan lagi ke panti untuk mendapat asupan gizi secara benar dan tepat," jelasnya.

Pantauan Pos Kupang, Jumat siang, tampak cuma tiga balita dan ibunya, sedang bersantai di ruang tidur panti. Suasana panti yang biasanya ramai, tampak sepi. (ade)

Pos Kupang edisi 22 Juni 2008, halaman 15

Posted in Label: |

1 komentar:

  1. Palin Genesia Says:

    We are willing to financially assist the families.