Posyandu Anggrek Tangani Gizi Buruk

KUPANG, PK -- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Anggrek di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, saat ini menangani tiga kasus gizi buruk dan tujuh kasus gizi kurang.

"Anak yang kurang gizi terdeteksi karena berat badan mereka tidak bertambah, malah menurun dan setelah dilakukan deteksi dengan cara melihat kulit, apakah ada keriput atau tidak, ternyata kulit mereka berkeriput," kata Kormayane Ayal, kader Posyandu Anggrek, saat ditemui di RT 12/RW 05 Kelurahan Naikolan, Sabtu (4/4/2009).

Kormayane menjelaskan, tiga kasus gizi buruk tersebut saat ini sudah mendapat bantuan dari Pertamina untuk memperbaiki gizi mereka selama tiga bulan.
Dari hasil sementara ini, demikian Kormayane, satu orang anak yang mengalami gizi buruk keadaannya sudah membaik dibandingkan dengan beberapa waktu lalu. Bantuan dari Pertamina bukan saja untuk penderita gizi buruk, juga bagi yang menderita gizi kurang agar status gizi mereka tidak turun menjadi gizi buruk.

Untuk posyandu, lanjutnya, ada bantuan dari pemerintah kota dengan memberikan bantuan berupa kacang hijau sebanyak lima kiliogram, gula tiga kilogram serta susu bubuk 10 sachet kecil. Untuk merawat penderita gizi buruk dan gizi kurang, menurut ketua RT 12 ini, ada juga bantuan dari puskesmas yang dikelola oleh posyandu berupa makanan tambahan.

Kormayane menjelaskan, meskipun jumlah anak yang biasa mendatangi posyandu cukup banyak, tetapi ada juga yang tidak datang untuk timbang berat badan setiap bulannya sekitar 10 orang.

Ia mengatakan, sebagai kader, mereka selalu memotivasi orang tua dari anak-anak untuk bisa membawa anaknya ke posyandu, terutama untuk anak yang gizi kurang dan gizi buruk.

Diakuinya, salah satu kendala yang dialami posyandu adalah kurangnya kader posyandu yang aktif karena dari lima orang kader, yang datang hanya dua atau tiga orang saja. Akibatnya, pelayanan terhadap masyarakat menjadi terhambat. (ira)

Sumber: Pos Kupang 6 April 2009 halaman 3 

Posted in Label: , |

0 komentar: