10 Penyakit Menonjol di TTU

KEFAMENANU, PK-- Selama tahun 2008 warga di sembilan desa dan dua kelurahan di Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terserang 10 penyakit paling menonjol. 

Camat Miomaffo Timur, Drs. Kristoforus Ukat, kepada wartawan di Kefamenanu, Senin (12/1/2009), menyebutkan, 10 penyakit menonjol, yakni infeksi saluran pernapasan (Ispa), gangguan sistem otot, bronkitis, diare, scabies, penyakit lain pada saluran pernafasan atas, infeksi usus, penyakit infeksi kulit, alergi kulit dan penyakit pada saluran kencing.

Data 10 penyakit menonjol itu, kata Ukat, ia himpun dari laporan tertulis pegawai dua puskesmas di kecamatan setempat, yaitu Puskesmas Nunpene dan Puskesmas Bitefa, satu pustu, delapan polindes, dan 24 posyandu. 

Ukat menjelaskan, 10 penyakit menonjol yang sempat tercatat di Puskesmas Nunpene, yaitu Ispa 59 kasus, gangguan sistem otot 146 kasus, bronkitis enam kasus, diare 15 kasus, scabies enam kasus, penyakit lain pada bagian saluran atas pernafasan 96 kasus, infeksi penyakit usus 38 kasus, infeksi kulit 21 kasus, alergi kulit 19 kasus, infeksi saluran kencing empat kasus. "Sedangkan penyakit lain 167 kasus, kematian anak lima kasus, penderita kusta empat kasus, gizi buruk lima kasus.

Di Puskesmas Bitefa, dari rekam medis diperoleh gambaran bahwa sepanjang tahun 2008 terdapat 57 kasus penyakit Ispa, dua kasus bronkhitis, 16 kasus diare, enam kasus penyakit usus, sembilan kasus infeksi kulit, dan tujuh kasus penyakit alergi. "Sedangkan penyakit lainnya 68 kasus, ditambah dua kasus penyakit kusta," paparnya.

Tentang program yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengeliminir 10 kasus penyakit menonjol itu, ia mengatakan pihaknya melakukan enam program. Pertama, upaya promosi dan pengembangan kesehatan seperti penyuluhan dalam setiap tanggal posyandu dalam bulan, pembagian brosur maupun penyuluhan bagi masyarakat.

Kedua, program pengembangan lingkungan sehat, seperti upaya kaporisasi secara rutin pada sumber-sumber air, pemeriksaan rumah sehat dan MCK yang sehat. Ketiga, program pengembangan kesehatan perorangan, difokuskan untuk kesehatan anak-anak sekolah dasar, misalnya cuci tangan pakai sabun di sekolah, pembagian sabun mandi dan sabun cuci bagi masyarakat.


Keempat, program UKM, berupa pembuatan jamban percontohan pada beberapa desa dan kelurahan. Kelima, pencegahan dan pemberantasan penyakit pada balita dan anak seperti pemberian imunisasi, penjaringan pasien TBC, kelambunisasi pada desa/kelurahan endemis penyakit malaria, pemantauan dan penanganan KLB secara terpadu. 

Keenam, program penuntasan masalah gizi dan kesehatan dasar, seperti pemberian makanan tambahan pemulihan bagi bayi dan balita, penyuluhan untuk memanfaatkan pekarangan seperti kebun obat dan sayur mayur. (ade)

Penyakit Menonjol 11 Desa/kelurahan
Desa Bokon
Desa Kaenbaun
Desa Amol
Desa Fatusene
Desa Jak
Desa Tuntun
Desa Tunnoe
Desa Femnasi
Desa Taekas
Kelurahan Bitefa 
Kelurahan Oesena. 

10 Penyakit Menonjol 
Ispa
Gangguan sistem otot
Bronkitis
Diare
Scabies
Penyakit lain pada saluran pernafasan
Infeksi usus
Penyakit infeksi kulit
Alergi kulit
Penyakit saluran kencing

Pos Kupang 16 Januari 2009 halaman 18

Posted in Label: |

0 komentar: