Tahun 2008, Pasien DBD Terbanyak Di RSU Kupang

KUPANG, PK -- Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSU WZ Johannes Kupang selama tahun 2008 sebanyak 296 orang, dua orang diantaranya meninggal. Sedangkan tahun 2006, jumlah pasien DBD yang dirawat 257 pasien, empat orang meninggal. Tahun 2007 dirawat 269 orang pasien DBD, enam orang diantaranya meninggal. 

Demikian berdasarkan data rekam medik yang diperoleh Pos Kupang di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, Rabu (7/1/2009).

Data ini menyebutkan dua pasien DBD meninggal, masing masing atas nama Asti Mere ( 4 tahun), warga RT 7/RW 03, Kelurahan Oebufu, meninggal Sabtu (1/3/2008). Pasien lainnya, Marleni Koehua, warga Kupang Barat, Kabupaten Kupang, meninggal Minggu (6/4/2008).

Sementara pasien diare yang dirawat selama tahun 2008 sebanyak 706 pasien, enam orang diantaranya meninggal dunia. Enam pasien diare yang meninggal tersebut, antara lain Rambu Keke (4 tahun), warga RT 01/RW 01, Kelurahan Oepura. Berikut, Marion Lay (11 bulan) warga Kelurahan Lasiana, dan Eflin Ndolu (1 bulan) warga Oepoi, Kelurahan Kelapa Lima. Pada tahun 2007 pasien diare yang dirawat sebanyak 532 pasien, 12 diantaranya meninggal dunia.

Pasien gizi buruk dalam kurun waktu tiga tahun terakhir selama tahun 2008 terjadi penurunan jumlah pasien yang dirawat yakni 79 pasien, empat orang diantaranya meninggal dunia.

Sementara tahun 2006 pasien gizi buruk yang dirawat sebanyak 116 orang, 16 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan tahun 2007, ada 110 pasien dirawat, 16 diantaranya meninggal dunia.
Dr. Frans Taolin, Sp.A, yang ditemui di RSU WZ Johannes- Kupang, Rabu (7/1/2008), menjelaskan untuk mencegah DBD sangat diperlukan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan rumahnya. 

Menurut Taolin, salah satu sumber penyakit DBD itu berada di lingkungan rumah, seperti di tempat-tempat sampah, tempat genangan air dan tempat penampungan air, antara lain kaleng- kaleng bekas, tempayan, dan drum. 

Upaya pencegahan yang harus dilakukan adalah melakukan gerakan tiga M Plus (Menutup, Menguras, Mengubur dan menggunakan obat anti nyamuk seperti obat nyamuk bakar atau obat nyamuk cair). Sedangkan mencegah terserang diare yakni menjaga kebersihan makanan dan mencuci tangan sebelum makan.

"Hal sederhana yang harus dilakukan para orangtua adalah memotong kuku jari tangan anaknya yang panjang. Sebab, salah satu sumber penyakit juga bisa berasal dari kotoran yang melekat pada kuku anak-anak. (den) 

Posted in Label: , |

0 komentar: