Terserang Diare, 2 Balita Meninggal di RSU Kupang

KUPANG, PK -- Dua anak di bawah lima tahun (balita) yang terserang diare, meninggal pada hari yang sama di RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang, Senin (12/1/2009). Melandri Matheos (satu tahun), warga Kelurahan Oesapa, meninggal di ruang kelas tiga anak pukul 13.15 Wita. Sedangkan Yemri Fitriani Naklui (satu tahun), warga RT 16/RW 08, Dusun IV, Desa Retrain, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, meninggal di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU Kupang pukul 16.00 Wita. 

Kedua pasien itu meninggal karena komplikasi diare dan gizi buruk. Sementara Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) merawat 21 pasien diare. 

Salah satu petugas medis ruang kelas tiga anak RSU Kupang yang tidak bersedia namanya dikorankan, menjelaskan, Melandri Matheos menjalani perawatan sejak Sabtu (10/1/2009). Namun setelah menjalani perawatan selama dua hari, Melandri meninggal, Senin (12/1/2009), karena komplikasi penyakit diare dan gizi buruk.

Sementara Yemri Fitriani Naklui tewas Di IRD setelah menjalani perawatan selama enam jam. Naklui menjalani perawatan di IRD, Senin (12/1/2008) sekitar pukul 11.00 Wita. 

Diberitakan sebelumnya, Jeremias Tampani, orangtua pasien diare Yemri Fitriani Naklui, warga RT 16/ RW 08, Dusun IV, Desa Retrain, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, saat ditemui di IRD, Senin (12/1/2008), menjelaskan, anaknya terserang diare sejak akhir Desember 2008 lalu. "Sejak sakit kami membawa Yemri berobat di Puskesmas Oekabiti. Yemri juga menjalani rawat inap di Puskesmas Oekabiti, Minggu (4/1/2009). Namun setelah dirawat selama dua hari, Rabu (6/1/2009), atas kesepakatan keluarga Yemri dibawa kembali ke rumah," katanya.

Tampani menambahkan, setelah berada di rumah, "Kami membawa dia ke tim doa. Namun setelah beberapa kali didoakan, kondisi tubuhnya semakin memburuk. Selama tiga hari, sejak Jumat- Minggu (9-11/2009), Yemri tidak makan dan minum. Karena kondisi tubuhnya terus memburuk, Senin (12/1/2009), kami membawanya ke IRD RSU Kupang."

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, dr. Marthinus Ginting, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/11/2008), menjelaskan, memasuki pekan kedua Januari 2009, rumah sakit itu telah merawat 21 pasien diare. Dari 21 pasien tersebut dua pasien berasal dari Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, sedangkan 19 pasien lainnya berasal dari beberapa kelurahan di Kota Kupang. 

Ginting menambahkan, sampai Selasa (13/1/2009), tidak ada pasien DBD yang dirawat di RSB. "Dari 21 pasien yang dirawat, tidak ada pasien yang meninggal dunia," katanya. (den)

Posted in Label: |

0 komentar: