Makanan tambahan menipis

Tempointeraktif, Jumat, 10 Juni 2005 16:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Stef Bria Seran, meminta pemerintah segera mengirim susu, biskuit, bubur kacang hijau, dan makanan padat gisi lainnya. Sebab, bahan makanan tambahan bagi anak dan balita kurang gizi sudah menipis.
"Sampai sekrang, yang sudah positif akan mengirimkan bantuan adalah Palang Merah Indonesia. Bantuan segera tiba dan akan disalurkan melalui Posko Satkorlak NTT," kata Stef kepada wartawan, Jumat (10/6).
Rencananya, pemberian makanan tambahan padat gizi akan dilakukan selama 90 hari secara terus menerus. Untuk memulihkan para penderita gizi buruk, setiap balita membutuhkan dana sebesar Rp 10.000 per hari selama 90 hari. Dengan demikian, pemerintah daerah membutuhkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk merehabilitasi kesehatan para penderita gizi buruk. Saat ini pemerintah NTT, kata Stef, tengah berupaya untuk melakukan rehabilitasi fisik bagi 11.045 balita yang dalam kondisi kritis karena gizi buruk. Sedangkan 55.543 yang mengalami kurang gizi, mendapat makanan tambahan dan penyuluhan cara hidup sehat bagi orang tua mereka. Jems de Fortuna
Sumber:
http://www.tempointeractive.com/hg/nusa/nusatenggara/2005/06/10/brk,20050610-62328,id.html

Posted in Label: |

0 komentar: