361 Balita di TTS Terserang Diare

SOE, PK-- Selama tiga minggu terakhir tercatat 361 bayi di bawah lima tahun (Balita) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terserang diare.Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan TTS, dr. Markus Ng Righuta , mengatakan hal itu saat dihubungi Pos Kupang di SoE, Sabtu (16/8/2008). Meski ada peningkatan kasus diare di wilayah tersebut, namun dr. Markus menyatakan bahwa kasus diare yang menyerang 361 balita di TTS belum masuk kategori kejadian luar biasa.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten TTS menyebutkan, 361 balita yang terserang diare tersebut berobat di 24 puskesmas di wilayah TTS.
Markus mengatakan, penderita diare paling banyak berada di wilayah Siso dengan 65 pasien. Urutan kedua di wilayah Kota SoE dengan 61 pasien, urutan ketiga di Ayotupas dengan 35 balita yang berobat ke puskesmas dan di Toianas 34 pasien yang berobat akibat diare.

"Memasuki pergantian musim menuju puncak musim kemarau menjadi hal rutin bila diare menyerang balita. Biasanya penyakit diare pada peralihan musim disebabkan lantaran virus. Untuk itu saya minta masyarakat mewaspadai bila anak-anaknya menderita gejala diare," ujarnya.

Markus menjelaskan, sebelum peningkatan kasus terjadi instansinya telah bersurat ke seluruh puskesmas dan aparat desa tentang ancaman diare. Surat itu disampaikan agar warga waspada dan segera berobat bila terkena diare.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pekan lalu ia menggelar rapat bersama seluruh jajaran puskesmas di wilayah TTS membahas masalah diare. Hasilnya sejauh ini belum ada korban jiwa lantaran terserang diare.

Dikatakannya, belajar dari pengalaman masa lalu tentang kasus diare yang biasa menelan korban jiwa, dia minta seluruh petugas puskesmas harus siaga dalam kondisi seperti ini. Kesiagaan itu dimulai dari petugas medis yang siap di kantor dengan obat-obatan yang mencukupi.

"Seluruh petugas kesehatan saat ini terus berjaga-jaga di puskesmas untuk mengobati warga yang terserang diare. Langkah ini kami ambil agar penderita diare cepat ditangani saat datang berobat," tegas Markus. (aly)

Pos Kupang 19 Agustus 2008, halaman 15

Posted in Label: , |

0 komentar: