Strategi NTT Atasi Kerawanan Pangan

MAUMERE, SELASA - Kerjasama antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah kerawanan di Nusa Tenggara Timur sangat di perlukan agar NTT dapat terbebas dari masalah rawan pangan dan kemiskinan. Demikian kesepahaman para pihak dalam pembukaan acara NTT Food Summit dengan tema Momentum Membangun Ketahanan Pangan NTT Baru, di Maumere, Selasa (28/10).

"Sepanjang semua pemangku kepentingan belum duduk bersama mulai dari merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta merumuskan langkah tindak lanjut, maka sebagus apapun program yang dilaksanakan dan berapa pun uang yang disalurkan akan habis tidak berbekas," tegas Ir. Easthon Foenay, Wakil Gubernur NTT dalam pembukaan acara pagi tadi seperti dikutip dalam siaran pers ALIANSI untuk DESA SEJAHTERA. Foenay juga menyampaikan bahwa kejayaan NTT dapat dicapai melalui diversifikasi produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan lokal, terutama jagung sebagai sumber makanan pokok.

Pentingnya kemandirian ditegaskan kembali oleh Ben Mboi, tokoh masyarakat NTT yang juga mantan Gubernur, yang menjadi pembicara utama dalam konferensi ini. "Bicara tentang pangan pangan bukan karena ada padi atau beras raskin yang dibagi-bagikan...rakyat NTT harus punya kecukupan pangan karena kekuatan dirinya sendiri, bukan karena diberi orang."

Mboi, mengingatkan bahwa dengan menyelenggarakan NTT Food Summit berarti pula ada keberanian dari semua pihak, termasuk DPRD untuk serius mengupayakan agar dalam 10 tahun tidak boleh ada lagi orang NTT yang lapar. "Kita harus berani mendeklarasikan perang terhadap kemikinan, yang dilaksanakan secara nyata."

Sebagai kawasan dengan kondisi iklim yang ekstrim dan sangat terancam dengan perubahan iklim, NTT perlu secara hati-hati memilih strategi bagi pertaniannya."Hati-hati kalau nanti mau memilih strategi untuk keluar dari kemiskinan, harus menempuh cara yang tidak konvensional," tambahnya lagi. (ALIANSI untuk DESA SEJAHTERA)

Selasa, 28 Oktober 2008 23:50 WIB

http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/28/23502593/strategi.ntt.atasi.kerawanan.pangan

Posted in Label: , |

0 komentar: